SAMARINDA - Panitia Musabaqah Tilawatil Qur'an Tingkat Nasional XXX Kaltim 2024 melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Liasion Officier (LO) bertempat di Swissbel+botel Borneo Samarinda, Selasa (28/5).
Bimtek yang dibuka Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kaltim Dra Sri Wahyuni MPP itu diikuti para LO utusan Perangkat Daerah Provinsi Kaltim yang dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kafilah dan tamu-tamu musabaqah..
Sri Wahyuni yang juga Sekdaprov Kaltim melalui media zoom mengungkapkan, sebenarnya Kaltim mengusulkan menjadi tuan rumah MTQN ke-31 pada tahun 2026 sekaligus menandai 50 tahun sejak pertama kali sebagai tuan rumah MTQN IX di tahun 1976.
Namun usulan Kaltim ternyata dimajukan dua tahun lebih cepat.
"Kaltim mendapat atensi, perhatian khusus dari Pusat. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan. Dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) maka tahun ini rangkaian sejarah ditorehkan di Kaltim, yaitu upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus dan kemudian juga digelar MTQN XXX pada 6-16 September," kata Sri Wahyuni.
Oleh karena itu ditegaskan, para LO harus siap bertugas dan bekerja ikhlas.
'LO tidak sekedar menjadi penghubung, melainkan juga harus tahu seluk-beluk penyelenggaraan MTQN sehingga perhelatan akbar para pencinta Al Qur'an itu sukses terlaksana.
Di kesempatan yang sama, Ketua II LPTQ Kaltim Dr Hj Dasmiah SPd MAP yang juga Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim panjang lebar menjelaskan rangkaian musabaqah, dimulai dari penjemputan kafilah, malam ta'aruf, pawai ta'aruf, pendaftaran dan verifikasi. Juga ada seminar dan city tour hingga penutupan dan kepulangan kafilah yang ribuan orang jumlahnya.
Bahkan lanjut Dasmiah, selain utusan 38 provindi di Indonesia, jua akan ada tamu dari Brunei Darussalam dan Malaysia.
Sebab itulah setiap LO diharap bisa bekerja sesuai tugasnya dan menjadi jembatan komunikasi yang baik dengan panitia.
Hal serupa diminta Ketua I LPTQ Kaltim yang juga Kakanwil Kementerian Agama Kaltim Drs H Abdul Kholiq MPd seraya menambahkan bahwa tugas LO memang berat, tetapi akan menjadi amal ibadah dan pahala jika dikerjakan dengan sabar dan ikhlas.
Drs Juraidi selaku Panitia melaporkan Bimtek ditujukan kepada tigaratusan LO yang akan bertugas sebagai LO kafilah, dewan hakim dan tamu-tamu pemerintah.
Rangkaian acara juga ditandai dengan sesi paparan dari Event Organizer (EO) dan tanya jawab yang dipandu moderator Dr H Moh Jauhar Efendi. (Hadri/Humas LPTQ Kaltim).