SAMARINDA - Masyarakat Kaltim, khususnya di kota Samarinda kini sangat antusias menunggu tibanya gelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat Nasional (MTQN) XXX Kaltim 2024 pada 6-16 September yang akan datang.
Salah satu warga Samarinda mengutarakan.
"Kami sangat senang Kaltim kembali jadi tuan rumah MTQN meski harus menunggu 48 tahun," kata Abdullah warga Jalan H Agus Salim Samarinda.
Dikatakan, dia terkenang MTQN IX tahun 1976. Kala itu ujarnya MTQN sangat meriah dengan kedatangan
kafilah dari seluruh Indonesia (waktu itu baru 26 provinsi).
Karena hotel sangat terbatas maka kafilah diinapkan di rumah-rumah warga seperti di komplek Voorfo Segiri yang baru selesai dibangun.
MTQN IX diadakan sekitar akhir bulan Juli dan Agustus 1976 dan dihadiri Presiden Soeharto yang disertai Ibu Negara Tien Soeharto. Selain itu hadir Menteri Agama Mukti Ali, sedangkan Gubernur Kaltim ketika itu adalah Abdoel Wahab Sjahranie dan Walikota Samarinda Kadrie Oening.
Panggung atau arena utama dibangun di dalam Stadion Segiri. Bentuknya seperti rumah panjang atau Lamin dengan atap daun nipah dan dua menara sekitar 20 meter lebih, bentuknya menyerupai menara Masjid Nabawi Madinah di sisi kiri dan menara Masjidil Haram Mekkah di sisi kanan. Mimbar tilawah ada di bagian tengah yang tertutup kaca.
"Tiap malam MTQ dikunjungi banyak orang sehingga stadion penuh dan bagi yang tidak bisa masuk diberi tempat di luar menyaksikan lewat televisi yang meskipun saat itu masih tv hitam putih" cerita Abdullah yang ketika itu mengaku berusia 13 tahun dan duduk kelas dua SMP.
Sepanjang jalan raya Kesuma Bangsa dipasang umbul-umbul dan gerbang masuk stadion dibangun gapura berbahan kayu dan triplek.
Dia juga masih ingat kafilah Kaltim saat menempatkan M Ali Yusni dan Qustaniyah Said sebagai Juara I di cabang Tilawah dewasa pria dan wanita, sekalus Juara I MTQ Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia di tahun yang sama, yang sangat membanggakan kita semua.
"Semoga MTQN XXX juga berprestasi dan tidak kalah meriah dengan MTQN IX 1976," harap pensiunan Kantor Gubernur ini.
(Hadri/Humas LPTQ Kaltim)