SAMARINDA - Penyelenggaraan MTQN XXX Kaltim 2024 di Samarinda pada 6-16 September dinilai sukses, terutama dipandang dari segi keuangan. Akuntabilitasnya terjaga. Kalau ada yang minor-minor, masalah vendor atau hal-hal kecil terkait administrasi harap diperbaiki dan diselesaikan.
"Secara umum panitia telah bekerja dengan baik, oke. Kami tinggal menunggu laporannya," kata Pimpinan BPKP Kaltim yang diwakili Rofik pada acara Silaturrahmi dan Syukuran serta Evaluasi dan Penilaian Penyelenggara MTQN XXX dari BPKP Kaltim, di Sekretariat LPTQ Kaltim, Rabu 25 September 2024.
Menurut Rofik, menyelenggarakan even publik berskala besar memang tidak mudah karena sering mendapat sorotan, kritikan, sanggahan atau komplain dari masyarakat, tetapi MTQ kali ini relatif berjalan lancar, sukses.
Pada acara yang dipandu pembawa acara Karo Kesra Dr Hj Dasmiah SPd MAP dan dihadiri Asisten I H Syirajyddin SH MT itu, dia juga memberi apresiasi Panitia mau meminta advis dan berkonsultasi dengan BPKP untuk meminimalisir kekeliruan dalam penggunaan keuangan, sehingga dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
"Kalau transparan semua bisa jadi baik. Dan ini bisa dicontoh untuk penyelenggaraan MTQ lain,' pujinya.
Kepada Kafilah Kaltim, dia juga tidak lupa mengucapkan selamat dapat mencapai prestasi terbaik sebagai Juara Umum MTQN XXX.
Di tempat yang sama Sekdaprov Kaltim yang juga Ketua Unum MTQN XXX Dra Sri Wahyuni MPP mengatakan, sukses MTQN XXX adalah berkat dukungan BPKP dan kerjasamag yang baik dari semua pihak, seperti Perangkat Daerah dan LPTQ Kabupaten dan Kota se-Kaltim .
"Akan tetapi tantangan ke depan tidaklah kecil, karena tahun 2025 akan ada STQ dan 2026 MTQN XXXI. Prestasi kita. jangan turun minimal di posisi tiga besar,' katanya.
Di situlah lanjut Sri Wahyuni pentingnya pembinaan dan latihan berkelanjutan. Harus ada pola-pola yang bisa diterapkan bersama antara LPTQ Kaltim dan LPTQ Kabupaten dan Kota. Harus ada sinergi dan kerjasama, termasuk dengan Pemda untuk mendapat kepercayaan dari anggaran yang digunakan.
"Semoga kerja keras dan apa yang kita kerjakan ini bisa menjadi amal jariyah kita," katanya.*
(Hadri/Humas LPTQ Kaltim).
FOTO-FOTO DOKUMENTASI